Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 23:06:25【Tempat Makan】781 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(4819)
Artikel Terkait
- Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
- SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
- Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza
- Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari
- BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
Resep Populer
Rekomendasi

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Dua tahun perang Gaza dalam statistik